- Banyak yg berharap harga saham naik, karena sudah beli saham... Atau berharap turun karena sudah jualan. Harusnya bagaimana?
- Dalam trading saham, kita tidak bisa / tidak boleh berharap. Mengapa ?
- Berharap tidak akan mengubah arah pergerakan harga saham, dan akan mengaburkan objektivitas.
- Objektivitas analisis adlh hal yg sangat penting sekali. Anggap membaca grafik saham itu sprti baca peta,jgn pakai perasaan.
- Bagaimana cara menjaga objektivitas analisis pribadi ? Simak tips2nya berikut ini yah ...
- Supaya objektif dalam menganalisis,jadikan grafik/analisis teknikal pribadi sebagai peta utama, BUKAN analisis orang lain.
- Analisis teknikal (dan fundamental) adalah half art half science,wajar jika terjadi perbedaan antara analisis Anda dengan orang lain.
- Namun yang menjadi permasalahan, banyak orang yang tidak percaya diri menggunakan analisisnya sendiri. Jadi gimana dong?
- Supaya bisa “pede” dlm menggunakan analisis pribadi,diuji saja.Jk tingkat keberhasilan msh rendah,berarti perlu belajar lagi.
- Tingkat keberhasilan yang dimaksud bukan soal mengejar profit,tapi tingkat keberhasilan dalam segala hal. Contohnya apa?
- Misalnya,ketika Anda menganalisis kondisi pasar bearish,trend naik patah&hal tsbt terjadi,mk Anda sdh berhasil menganalisis.
- Keberhasilan analisis tdk hanya ditunjukkan ketika lagi cuan / untung sj,tapi jg ketika Anda menahan diri utk menepi sesaat.
- Supaya bisa menjaga objektivitas, jangan terlalu banyak mendengar “noise”. Mendengar sih boleh2 saja,tapi jgn jadi bias.
- Apalagi ketika ada orang yang tidak setuju pd analisis Anda. Sah-sah saja.Tiap orang punya “kacamata” berbeda. Belajar pede.
- Lakukan trial & error,jika tingkat akurasi analisis rendah,cek lagi kembali pd prinsip2 dasar teknikal,jgn semakin diperumit.
- Prinsip dasar analisis teknikal adalah trend,volume,chart pattern,teori Dow. Tdk perlu banyak indikator (sekali lagi...) :)
- Q: Analisisku dan temanku berbeda,tapi kenapa kok kami berdua bisa untung? A: Bisa! Ada beberapa alasan...
- Analisis si A dan B berbeda, namun keduanya untung karena adanya perbedaan rentang waktu analisis.
- Misalnya saja,analisis A mengatakan buy, bisa jadi si A menggunakan rentang waktu pendek untuk trading jangka pendek saham,dan ia untung!
- Sedangkan si B, menggunakan rentang waktu lebih besar,ia memutuskan untuk menunggu krn dlm rentang menengah pasar cenderung turun...
- Sementara itu,pasar dlm jangka pendek naik,si A untung&profit taking.Lalu terjadi koreksi dlm jangka menengah,si B membeli sesuai rencananya
- Jadi, jika Anda punya analisis yang berbeda dengan teman Anda,jangan buru2 panik dulu,bisa jadi keduanya benar.
- Butuh waktu lama memang... supaya bisa pede pakai analisis sendiri. Namun jk Anda sdh berhasil,puasnya melebihi keuntungan saham itu sendiri
- Tips berikutnya untuk menjaga objektivitas analisis adalah... CALM DOWN ... kalem dong! Eh apa maksudnya ?
Monday, July 20, 2015
tidak boleh berharap
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment