- Tweeps, hari ini kita akan bahas lebih dalam mengenai salah satu produk pasar modal yaitu obligasi.
- Obligasi memiliki tingkat imbal hasil dan risiko setingkat di atas deposito.
- Namun imbal hasil obligasi masih lebih rendah dibanding imbal hasil reksadana saham.
- Membeli obligasi itu sama dengan meminjamkan uang kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi.
- Tidak hanya perusahaan, pemerintah pun juga menerbitkan surat utang atau obligasi.
- Lalu apa sebenarnya tujuan sebuah perusahaan ataupun pemerintah menerbitkan obligasi?
- Tujuan penerbitan obligasi utk memperoleh pembiayaan investasi jangka panjang dg sumber dana dr luar perusahaan.
- Pemerintah menerbitkan obligasi biasanya untuk membiayai suatu proyek, misal itu untuk pembangunan.
- Pemerintah menerbitkan obligasi juga utk membiayai pembayaran defisit APBN, ekspansi perusahaan/BUMN, dsb.
- Dlm obligasi, sebagai kreditur/pemberi utang kita juga memperoleh “bunga pinjaman” yang disebut dengan “kupon”.
- Selain mendapat kupon, investor yg membeli obligasi juga mendapat keuntungan (capital gain) pd saat jatuh tempo obligasi dicairkan.
- Sama seperti investasi di saham, investasi di obligasi juga bisa mendapatkan keuntungan berupa capital gain.
- Capital gain adl keuntungan yg diperoleh jk harga obligasi saat dicairkan lbh tinggi dr harga ketika ditawarkan.
- Jika imbal hasil deposito hanya sekitar 7% per tahun, maka imbal hasil obligasi berkisar 7% sampai dengan 12%.
- Kupon ORI 1 sd 9 berkisar dr 6,25% sd 12,05%. ORI(Obligasi Ritel Indonesia) adl salah satu jenis obligasi yg dikeluarkan oleh pemerintah
- Sama halnya berinvestasi di saham, membeli obligasi tetap ada risikonya.
- Apa risiko yang mungkin kita terima jika membeli sebuah obligasi? Ada yang tahu?
- Risiko berinvestasi di obligasi antara lain jika harga turun maka investor akan mengalami capital loss (kebalikan capital gain).
- Risiko berinvestasi di obligasi yang lainnya adalah risiko gagal bayar. Apa maksudnya?
- Gagal bayar adalah kondisi di mana perusahaan gagal untuk membayar kupon ataupun pokok obligasinya.
- Tingkat risiko gagal bayar (default risk) ORI rendah karena dijamin pemerintah Republik Indonesia.
- Pemerintah menjamin tingkat risiko gagal byr obligasi berdasarkan UU No.24 Th 2002 ttg Surat Utang Negara (SUN).
- Namun saat ini imbal hasil/kupon ORI kurang kompetitif dan hanya berbeda tipis dengan bunga deposito.
- Jika membeli obligasi yg diterbitkan oleh perusahaan/emiten tertentu (bukan oleh pemerintah), anda hrs cermat krn ada risiko gagal bayar
- Sejumlah kasus obligasi gagal bayar bisa mjd pelajaran bagi investor reksadana maupun manajer investasi (MI).
- Contoh gagal bayar antara lain obligasi PT. Berlian Laju Tanker Tbk dan PT. Davomas abadi Tbk.
- PT. Berlian Laju Tanker Tbk menyatakan tdk mampu membayar kupon utang enam seri obligasinya, pd Februari 2012.
- Adapun PT. Davomas Abadi Tbk pernah mengalami gagal bayar, seharusnya membayar kupon obligasi 7 Maret 2012.
- Jika Anda punya uang Rp100 juta & diinvestasikan pada instrumen obligasi, akan bertumbuh mjd brp setelah 3 thn?
- Jk obligasi memberi imbal hasil 12,05% per tahun, maka setelah 3 tahun uang 100juta kita akan bertumbuh 30,72%.
- Jika kita investasikan uang kita di obligasi,maka nominal setelah 3 tahun uang 100juta kita mjd Rp130.727.500,-.
- Imbal hasil obligasi didapatkan sesudah dipotong pajak, belum termasuk imbal hasil dari capital gain jika harga Obligasi naik.
- Demikian tweet tentang “Obligasi” hari ini, pasti bermanfaat dan salam profit!
Wednesday, July 8, 2015
Obligasi apaan tuh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment