Bagaimana cara membatasi resiko ? Simak dalam tweet2 beriktut ini ya....
- Resiko dalam berinvestasi saham itu nyata sebagaimana keuntungannya. Trader dan investor harus siap menghadapinya.
- Beberapa investor & trader memilih untuk membiarkan kerugian,sebagian lain memilih untuk membatasi resiko.
- Ada yang beranggapan kerugian tersebut dibiarkan saja, toh suatu saat harga saham juga naik. Benarkah demikian ?
- Sebagian lainnya memilih untuk membatasi kerugian (stop loss) dengan berbagai macam cara. Mana yang benar?
- Ada yang merasa puas dengan strategi yang mereka pilih, namun tidak sedikit yang menyesal
- Trader sering menyesal karena strategi yang dipilih dianggap tidak efisien untuk pertumbuhan portofolionya.
- Lalu bagaimana strategi yang terbaik dalam membatasi kerugian (stop loss)?
- Strategi yang pertama, “membiarkan” saham yang merugi, dilakukan apabila saham tersebut turun drastis. Loh ??
- Jika harga saham turun dgn prosentase besar, misalnya pd masa bearish banyak saham yg anjlok lebih dari 20% dlm 2-3 hari
- Agak kurang bijak melakukan pembatasan resiko / stop loss dengan prosentase sebesar itu (-30%). Lalu bagaimana?
- Jika harga saham turun tajam karena terjadi panic selling, maka sebaiknya tunggu terjadi technical rebound.Apa itu?
- Technical rebound adalah kenaikan harga saham yg sifatnya sementara akibat efek dari panic selling.
- Technical rebound terjadi karena trader jangka pendek memanfaatkan penurunan tajam tersebut untuk buy on weakness.
- Aksi beli jangka pendek yang dilakukan oleh para scalper (sebutan utk trader dgn timeframe cepat) menyebabkan Technical Rebound.
- Jadi, jika terjadi penurunan secara tiba2 dan terlambat membatasi resiko sebaiknya tetap tenang,& tunggu terjadinya technical rebound.
- Pada saat technical rebound terjadi, kerugian mulai berkurang dan inilah saatnya Anda melakukan pembatasan resiko.
- Nah, sebaliknya, jika penurunan terjadi secara bertahap dan trader masih sempat melakukan pembatasan resiko,...
- ... sebaiknya segera batasi kerugian Anda segera setelah harga saham menembus suport terkuat.
- Kerugian per saham sebaiknya maksimum 2-3% untuk trader jangka pendek / swing trader.
- Untuk swing trader sebaiknya kerugian tidak melebihi 1/3 dari reward (jarak antara suport dan resisten)
- Untuk trader weekly/positioning trader masih ada toleransi pembatasan resiko sampai maksimal 8% dari harga beli saham.
- Ada banyak sekali strategi untuk melakukan pembatasan resiko dalam trading saham, forex, dan komoditas.
- Anda bisa memilih strategi apa pun, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjalankannya.
- Biasanya, yang paling sulit bukanlah menentukan level pembatasan resiko namun bagaimana melakukannya.
- Tentukan level stop loss atau level pembatasan resiko Anda sejak awal, sebelum Anda memutuskan untuk membeli sebuah saham
- Dengan memproyeksikan untung & rugi, Anda sudah siap mental seandainya hal tersebut benar2 terjadi.
- Proyeksi resiko yang muncul sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari proyeksi keuntungan yang berpotensi muncul.
- Pembatasan resiko sebaiknya dikombinasikan dengan ilmu analisis teknikal, suport dan resisten.
- Bagaimana cara melakukan proyeksi resiko dan proyeksi keuntungan dapat dilakukan dengan bantuan analisis teknikal.
- Ilmu analisis teknikal dan money management saya ajarkan dalam pelatihan Trading Profits dan buuku Smart Traders Not Gamblers
- Nah demikian sharing tentang pembatasan resiko. Ingatlah, yang terpenting adalah bagaimana Anda disiplin melakukannya
- Nah demikian sharing tentang pembatasan resiko. Ingatlah, yang terpenting adalah bagaimana Anda disiplin melakukannya
- Plan your trade , and trade your plan.Salam profit,Ellen May
No comments:
Post a Comment