Laman

Sunday, July 12, 2015

Strategi Berinvestasi di Reksadana dan Saham


  1. Tweeps, hari ini kita akan membahas tentang “Strategi Berinvestasi di Reksadana dan Saham”. Yuk simak
  2. Ada beberapa strategi dalam investasi Reksadana dan Saham, salah satu yg populer adalah strategi Lump Sum.Apa itu ya? Yuk simak!
  3. Strategi Lump Sum merupakan strategi investasi dengan menaruh semua dana investasi di awal langsung.
  4. Strategi Lump Sum dilakukan tanpa menaruh dana investasi tambahaan sampai habis masa periode investasinya.
  5. Strategi Lump Sum bisa menghasilkan imbal hasil dr investasi yg besar jika kita masuk tepat pd waktunya. Kapan kita harus masuk?
  6. Jika kita masuk saat kondisi pasar sedang di bawah (bottom), maka Strategi Lump Sum ini sangat tepat untuk investasi Reksadana dan Saham.
  7. Jadi jika kita ingin menerapkan Strategi Lump Sum utk investasi reksadana maka kita hrs benar2 bersabar menunggu market crash.
  8. Yang menjadi kekurangan dari Strategi Lump Sum ini adl lama menunggu crash dtg yg biasa hanya 5 atau 10 th sekali.
  9. Strategi berinvestasi di Reksadana dan Saham lainnya adl Dollar Cost Averaging (DCA) atau strategi investasi secara bertahap.
  10. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) biasa dipilih oleh investor Reksadana dan Saham yg sudah memiliki pendapatan tetap setiap bulan.
  11. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) dilakukan dengan rutin (menyicil) tanpa harus melihat nilai dari NAB reksadana atau harga saham.
  12. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) ini bisa meminimalisir risiko kerugian jika sewaktu2 terjadi market crash/turun.
  13. Namun karna dilakukan bertahap, imbal hasil investasi dg strategi Dollar Cost Averaging (DCA) tdk sebesar strategi Lump Sum.
  14. Jadi strategi Dollar Cost Averaging ini memang lower risk tapi juga lower rewards bila dibandingkan dengan Lump Sump
  15. Strategi DCA cocok untuk investor Reksadana dan Saham pemula yg blm begitu paham timing yg tepat utk masuk ke pasar.
  16. Tentunya kita harus menentukan periode investasi kita dulu utk bisa berinvestasi dg Strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
  17. Jangka waktu / periode investasi kita juga akan menentukan besarnya dana yang akan diinvestasikan secara rutin.
  18. Yang harus kita perhatikan dari Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) adl seberapa rutin kita akan berinvestasi, bulanan/tahunan.
  19. Kita bisa menyetorkan dana investasi reksadana sebesar XXX secara rutin setiap bulan/per 3 bulan/tahunan sesuai kondisi keuangan.
  20. Dengan rutin menyetorkan dana maka investor reksadana akan selalu mendapat harga rata2 sampai periode investasi berakhir.
  21. Strategi investasi Reksadana & Saham selanjutnya adl strategi Value Cost Averaging (VCA). Apa bedanya dgn strategi DCA?
  22. Strategi investasi Value Cost Averaging (VCA) yaitu investor menyetorkan dananya secara rutin, tapi berbeda dg DCA, kenapa?
  23. Jika di strategi DCA,investor meyetorkan dananya rutin & jumlahnya tetap, lain lagi dg VCA yg rutin tapi jumlahnya tdk tetap. Kok bisa?
  24. Investor dg strategi VCA menyetorkan dananya rutin tapi jumlahnya bisa lebih sedikit saat pasar naik dan lebih byk jika pasar turun.
  25. Ilustrasi utk strategi VCA, misal bulan pertama setor dan 1juta, bulan berikutnya untung 200rb, jadi kita hanya setor 800rb.
  26. Sebaliknya, jika bulan berikutnya ternyata kita rugi 200rb dr setoran awal 1juta makan kita harus setor 1,2 juta.
  27. Strategi Value Cost Averaging (VCA) mungkin lebih cocok untuk investor yang mempunyai penghasilan tidak tetap.
  28. Selain strategi Lump Sum, DCA, dan VCA, masih ada lagi strategi lainnya, yaitu strategi Constant Share (CS). Apa itu?
  29. Strategi Constant Share (CS) yaitu membeli unit RD dlm jumlah tetap secara bertahap dg harga NAB yg berbeda2.
  30. Contoh strategi Constant Share (CS): di bln pertama kita beli 100 unit RD dg harga 500ribu,bln ke-2 beli 100 unit dg harga 600rb.
  31. Strategi Constant Share ini disebut juga Equity Savings Plan pada investasi saham yaitu beli dgn lot yg sama pd harga berbeda2
  32. Jadi misal tiap 3 bulan janji pada diri sendiri mau beli saham ABCD sebanyak 10 lot misalnya. Harganya pasti berbeda2
  33. Sukses berinvestasi di reksadana tidak hanya ditentukan dr strategi yg kita terapkan, tapi juga kedisiplinan diri kita sendiri.
  34. Jika kita sudah berniat utk investasi reksadana yg bertahap,misal per 3 bulan, maka kita harus disiplin utk selalu setor dana tiap 3 bln
  35. Selain strategi dan disiplin, kesuksesan investasi di Reksadana juga ditentukan oleh kemampuan manajer investasi.
  36. Sukses di Reksadana juga merupakan buah hasil dari kinerja manajer investasinya dlm merealisasikan target imbal hasil investasi.
  37. Untuk investasi saham keberhasilannya murni ditentukan dari keahlian investor itu sendiri
  38. Oleh karena itu calon investor saham harus mau belajar lebih dalam. Bisa mulai dari buku SMART TRADER RICH INVESTOR
  39. Siklus pasar juga mempengaruhi hasil investasi di Reksadana dan Saham. Jika masuk di puncak siklus pasti hasilnya jg kurang oke
  40. Apapun strategi investasi Reksadana & Saham yg kita pilih, yg penting sesuaikan dg kondisi keuangan dan kenyamanan kita dlm berinvestasi
  41. Demikian tweet tentang “Strategi Berinvestasi di Reksadana dan Saham” hari ini, semoga bermanfaat dan salam profit!!!




No comments:

Post a Comment