Laman

Monday, July 20, 2015

Batasi Resiko

Bagaimana cara membatasi resiko ? Simak dalam tweet2 beriktut ini ya....

  1. Resiko dalam berinvestasi saham itu nyata sebagaimana keuntungannya. Trader dan investor harus siap menghadapinya.
  2. Beberapa investor & trader memilih untuk membiarkan kerugian,sebagian lain memilih untuk membatasi resiko.
  3. Ada yang beranggapan kerugian tersebut dibiarkan saja, toh suatu saat harga saham juga naik. Benarkah demikian ?
  4. Sebagian lainnya memilih untuk membatasi kerugian (stop loss) dengan berbagai macam cara. Mana yang benar?
  5. Ada yang merasa puas dengan strategi yang mereka pilih, namun tidak sedikit yang menyesal
  6. Trader sering menyesal karena strategi yang dipilih dianggap tidak efisien untuk pertumbuhan portofolionya.
  7. Lalu bagaimana strategi yang terbaik dalam membatasi kerugian (stop loss)?
  8. Strategi yang pertama, “membiarkan” saham yang merugi, dilakukan apabila saham tersebut turun drastis. Loh ??
  9. Jika harga saham turun dgn prosentase besar, misalnya pd masa bearish banyak saham yg anjlok lebih dari 20% dlm 2-3 hari
  10. Agak kurang bijak melakukan pembatasan resiko / stop loss dengan prosentase sebesar itu (-30%). Lalu bagaimana?
  11. Jika harga saham turun tajam karena terjadi panic selling, maka sebaiknya tunggu terjadi technical rebound.Apa itu?
  12. Technical rebound adalah kenaikan harga saham yg sifatnya sementara akibat efek dari panic selling.
  13. Technical rebound terjadi karena trader jangka pendek memanfaatkan penurunan tajam tersebut untuk buy on weakness.
  14. Aksi beli jangka pendek yang dilakukan oleh para scalper (sebutan utk trader dgn timeframe cepat) menyebabkan Technical Rebound.
  15. Jadi, jika terjadi penurunan secara tiba2 dan terlambat membatasi resiko sebaiknya tetap tenang,& tunggu terjadinya technical rebound.
  16. Pada saat technical rebound terjadi, kerugian mulai berkurang dan inilah saatnya Anda melakukan pembatasan resiko.
  17. Nah, sebaliknya, jika penurunan terjadi secara bertahap dan trader masih sempat melakukan pembatasan resiko,...
  18. ... sebaiknya segera batasi kerugian Anda segera setelah harga saham menembus suport terkuat.
  19. Kerugian per saham sebaiknya maksimum 2-3% untuk trader jangka pendek / swing trader.
  20. Untuk swing trader sebaiknya kerugian tidak melebihi 1/3 dari reward (jarak antara suport dan resisten)
  21. Untuk trader weekly/positioning trader masih ada toleransi pembatasan resiko sampai maksimal 8% dari harga beli saham.
  22. Ada banyak sekali strategi untuk melakukan pembatasan resiko dalam trading saham, forex, dan komoditas.
  23. Anda bisa memilih strategi apa pun, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjalankannya.
  24. Biasanya, yang paling sulit bukanlah menentukan level pembatasan resiko namun bagaimana melakukannya.
  25. Tentukan level stop loss atau level pembatasan resiko Anda sejak awal, sebelum Anda memutuskan untuk membeli sebuah saham
  26. Dengan memproyeksikan untung & rugi, Anda sudah siap mental seandainya hal tersebut benar2 terjadi.
  27. Proyeksi resiko yang muncul sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari proyeksi keuntungan yang berpotensi muncul.
  28. Pembatasan resiko sebaiknya dikombinasikan dengan ilmu analisis teknikal, suport dan resisten.
  29. Bagaimana cara melakukan proyeksi resiko dan proyeksi keuntungan dapat dilakukan dengan bantuan analisis teknikal.
  30. Ilmu analisis teknikal dan money management saya ajarkan dalam pelatihan Trading Profits dan buuku Smart Traders Not Gamblers
  31. Nah demikian sharing tentang pembatasan resiko. Ingatlah, yang terpenting adalah bagaimana Anda disiplin melakukannya
  32. Nah demikian sharing tentang pembatasan resiko. Ingatlah, yang terpenting adalah bagaimana Anda disiplin melakukannya
  33. Plan your trade , and trade your plan.Salam profit,Ellen May




No comments:

Post a Comment